WHY DO YOU NEED CONSISTENCY FROM YOUR COFFEE ROASTER Konsistensi Roasting, Pentingkah?

Konsistensi Roasting, Pentingkah?

Read this blog in English here.

 

Bayangkan, sekarang anda punya green bean yang hebat dengan score tinggi dan anda juga telah berhasil menyangrainya dengan sempurna. Anda yakin kopi ini akan menjadi favorit. Pertanyaannya, apakah tugas anda sudah selesai? Tantangan anda selanjutnya adalah bagaimana anda bisa mereplikasi profile sangrai juara anda di batch berikutnya, 10 batch berikutnya, atau bahkan 20 dan 30 batch seterusnya.

The Ultimate Goal

Dari sudut pandang pelanggan, hal yang paling menjengkelkan adalah ketika membeli kopi anda untuk kedua kalinya tapi tidak sebaik pembelian pertama. Oleh karena itu, tugas utama anda adalah meroasting biji kopi anda dengan hasil yang konsisten, setiap batch, setiap hari. Konsistensi adalah hal terpenting untuk menjaga brand anda jika anda memutuskan untuk menjalankan bisnis coffee roaster. Brand anda adalah janji kepada pelanggan, dan menjaga konsistensi adalah cara terbaik untuk memenuhi janji tersebut. Dengan menghasilkan produk yang konsisten, barista ataupun pelanggan rumahan anda selalu tau apa yang akan mereka dapatkan dari kopi yang mereka seduh.

Mencapai konsistensi butuh waktu dan usaha. Menyangrai kopi yang baik saja cukup sulit, apalagi melakukannya berkali-kali dengan hasil yang konsisten. Lalu bagaimana kita bisa memastikan hasil roasting kita konsisten dari batch ke batch?

Bagaimana Menjaga Konsistensi?

1. Bikin rencana

Atur tempat kerja anda agar anda bisa bekerja seefisien mungkin. Artinya anda bisa bekerja dengan pergerakan seminim mungkin dimana semua peralatan dan bahan yang digunakan bisa dijangkau dengan mudah, tanpa anda harus banyak pindah tempat. Selain itu, buat rencana roasting (roasting plan), selalu lakukan pengukuran dan cek kualitas green bean sebelum memulai proses roasting.

2. Panaskan mesin sebelum mulai roasting

Memanaskan mesin dengan sempurna sangat penting untuk mencapai konsistensi. Sebelum memulai roasting batch pertama, pastikan suhu mesin mencapai suhu ideal dan pertahankan selama beberapa menit sebelum memasukan kopi ke mesin. Kenali mesin anda agar anda bisa melakukan pengaturan yang sesuai, tujuannya supaya anda bisa mencapai kondisi awal yang konsisten mulai dari batch pertama hingga terakhir.

3. Lakukan PSAB (Prosedur Standar Antar Batch)

Untuk memastikan agat batch berikutnya dimulai dengan kondisi yang sama seperti batch sebelumnya, anda harus membuat dan menjalankan prosedur standar antar batch, kadang disebut between batch protocol. Hal yang umum dilakukan salah satunya adalah mengecilkan atau mematikan burner dan membuka pintu drum. Tujuannya untuk mendinginkan suhu permukaan dan udara dalam drum. Anda bisa juga meningkatkan airflow (aliran udara) sehingga volume udara dingin lebih cepat masuk ruang drum. Setelah suhu mesin turun, hidupkan burner dan panaskan mesin secara perlahan hingga mencapai suhu awal yang diinginkan.
Yang perlu diingat adalah setiap mesin punya sifat heat transfer yang berbeda, sehingga prosedurnyapun pasti berbeda. Apapun sifat mesin dan teknik anda, pastikan anda membuat prosedur standar antar batch dan selalu jalankan dengan disiplin.

4. Pahami sifat heat transfer mesin anda

Anda harus kenali mesin anda, terutama dari sisi heat transfer. Pengetahuan ini sangat membantu dalam membuat prosedur standar antar batch. Selain itu, memahami sifat mesin akan membantu anda melakukan pengaturan parameter selama proses roasting, misalnya: berapa lama sebelum first crack anda harus mengurangi energi burner untuk menghindari flick atau crash? Penyesuaian apa yang harus anda lakukan jika menyangrai di pagi, siang atau malam hari? Jika hujan, apa yang harus dilakukan?

Ada beberapa mesin roasting yang menggunakan teknologi resirkulasi udara, salah satunya Berto tipe R Roaster. Dengan resirkulasi, suhu ruangan dan cuaca tidak banyak berpengaruh terhadap proses roasting anda, karena hampir tidak ada udara sekitar yang dihisap ke dalam drum. Alhasil anda dapat melakukan roasting disegala cuaca dan waktu dan tetap mendapatkan hasil yang konsisten.

5. Rekam dan review lagi data roasting anda

Evaluasi dan lakukan cupping secara teratur, catat susut berat setelah roasting, lakukan sampling acak untuk diinspeksi. Simpan roast log (profile) anda, boleh secara manual (ditulis), atau jika mungkin, gunakan software. Anda bisa review ulang catatan ini untuk melakukan peningkatan di masa depan.
Dengan menggunakan software, anda akan fokus pada proses roasting, tidak perlu memecah konsentrasi untuk melakukan pencatatan. Selain itu, software akan memberi anda pemahaman lebih dalam atas proses roasting yang anda sedang/telah lakukan, yang sebelumnya tidak bisa anda dapatkan dengan pencatatan manual.

Semua mesin Berto bisa dihubungkan dengan komputer sehingga anda bisa melakukan data logging dengan bantuan software. Mesin roasting tipe D Roaster dapat menerima profile yang telah anda simpan dan melakukan pengaturan burner secara otomatis untuk mereplikasi profile tersebut. Di mesin tipe R Roaster, anda dapat menyimpan serangkaian parameter selama proses roasting sehingga, mesin dapat mengulangnya secara otomatis. Kedua fitur otomasi ini memiliki pendekatan yang berbeda, namun dapat membantu anda untuk menjaga konsistensi hasil roasting anda.

Back to Top
wa-icon Whatsapp Us