Proses Roasting Kopi dan Peranan Roaster Kopi

Proses Roasting Kopi dan Peranan Roaster Kopi

Read this blog in English here.

 

Pemanggangan atau roasting kopi adalah sebuah proses yang mengubah biji kopi dari biji kopi hijau mentah menjadi biji berwarna coklat yang merupakan produk akhir, dengan menggunakan energi panas. Para roaster kopi akan berusaha untuk menciptakan aroma dan citarasa yang terkunci di dalam biji kopi hijau melalui proses roasting kopi tersebut.

Proses roasting kopi bukanlah proses yang sederhana, terdapat berbagai metode roasting yang memberikan hasil akhir yang amat beragam. Dalam proses ini, mulai dari 800 hingga 1.000 senyawa aromatik dikembangkan, dan kombinasi senyawa ini akan mempengaruhi rasa kopi saat diseduh.

Pada saat biji kopi hijau melalui proses roasting kopi ini, ratusan reaksi kimia terjadi di saat yang bersamaan. Upaya mengendalikan reaksi-reaksi inilah yang merupakan sebuah tantangan bagi para roaster kopi. Bahkan perubahan yang amat kecil pada suhu, kelembapan, aliran udara, dan waktu roasting dapat membuat variasi yang signifikan pada hasil akhir yang kita cicipi di dalam cangkir kopi, oleh karena itu seorang roaster kopi perlu untuk sangat teliti dalam rutinitas dan lingkungan di sekitar tempat roasting.

 

Apa Yang Sebenarnya Terjadi Selama Proses Roasting Kopi

Ada tiga tahapan utama yang terjadi selama proses roasting kopi:

1. Tahap Pengeringan

Rata-rata biji kopi mentah memiliki kelembaban sekitar 12%. Tahap pertama dari proses roasting kopi adalah mengeringkan biji kopi sebelum waktu roasting yang sebenarnya dimulai. pengendalian suhu sangat penting selama tahap ini agar biji tidak terbakar karena terlalu banyak panas di awal.

2. Tahap Browning

Senyawa aromatik mulai dilepaskan setelah tahap pengeringan dan proses dilanjutkan ke tahap browning atau pencoklatan. Ini adalah tahap di mana proses roasting kopi mulai melambat sehingga rasa dan aroma biji kopi dapat dilepaskan sepenuhnya. Pada akhir tahap pencoklatan, biji kopi mulai meletus – ini disebut “retakan pertama” dan menandai dimulainya tahap development atau pengembangan.

3. Tahap Development atau Roasting

Selama dua tahap sebelumnya, biji kopi telah mengumpulkan energi yang membuatnya meletus. Tahap pengembangan adalah saat senyawa aromatik yang diinginkan benar-benar berkembang. Pada tahap ini, proses roasting kopi diperlambat untuk menghindari aroma asap dan rasa yang terlalu tajam.

Setelah ketiga tahap ini selesai, biji kopi didinginkan kembali sebelum siap untuk dikemas dan dijual. Tersedia banyak variasi produk akhir, namun secara umum ada empat kategori warna untuk biji kopi sangrai yaitu: terang, sedang, gelap-sedang dan gelap.

 

Berbagai Peran Seorang Roaster Kopi

Pekerjaan seorang roaster kopi yang paling penting adalah menguasai mesin roasting. Seorang roaster kopi bertanggung jawab untuk menghasilkan biji kopi sesuai kualitas yang diharapkan melalui proses roasting. Roaster kopi bekerja secara konsisten pada profil roasting tertentu, dengan menggunakan sejumlah parameter yang diikuti selama proses roasting kopi untuk mencapai hasil yang sama di setiap batch.

Dengan Mesin Roasting Berto, proses roasting kopi menjadi lebih mudah. Mesin roasting kopi kami dilengkapi dengan Kontrol Kurva, replikator profil otomatis yang akan membantu menjaga konsistensi biji kopi sehingga tidak menjadi masalah siapa yang mengoperasikan mesin roasting tersebut, setiap batch dapat menghasilkan profil yang konsisten.

Tugas seorang roaster kopi tidak hanya sekedar memanggang biji kopi hingga kering untuk dijual di toko, kedai kopi, restoran, atau kafe. Seringkali tanggung jawab mereka juga mencakup pembelian biji kopi terpilih dari seluruh dunia dan memanggangnya untuk mendapatkan profil rasa yang optimal. Tugas tersebut mungkin juga mencakup negosiasi dengan pedagang kopi grosir atau petani kopi. Seorang roaster kopi harus benar-benar mencintai kopi dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang biji kopi khusus.

Di bawah ini adalah banyak tugas roaster kopi:

  • Menemukan biji kopi berkualitas baik
  • Menguasai mesin roasting kopi
  • Menjaga mesin roasting agar tetap dalam kondisi baik
  • Menganalisa data dari catatan roasting
  • Merencanakan jadwal roasting
  • Melacak dan menjaga inventaris biji kopi hijau dan juga hasil akhir yang akan dijual
  • Mencicipi secara teratur untuk memastikan konsistensi produk akhir
  • Bereksperimen dengan profil roasting yang berbeda
  • Mengembangkan variasi kopi baru
  • Mengelola dan mengajar staf
  • Mengedukasi pelanggan dengan melakukan sesi cupping, lokakarya, dan menjawab aneka pertanyaan
  • Penjualan dan pemasaran produk

Singkatnya, seorang roaster kopi bukan ‘hanya’ sekedar roaster, mereka juga berperan sebagai  seniman, ilmuwan, insinyur, pengrajin, guru, mentor, influencer, dan juga pebisnis.

Back to Top
wa-icon Whatsapp Us